Bacharuddin Jusuf Habibie
(lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936; umur 74 tahun) adalah
Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang
mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998. Jabatannya
digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih sebagai presiden pada
20 Oktober 1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999.
B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan
dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal
Buku Detik–Detik yang Menentukan ini sangat penting untuk mengenali
sosok kepemimpinan dan mengikuti peranan apa saja yang dilakuka Habibie sebagai
anak bangsa.
Thursday, June 27, 2013
Detik – Detik Yang Menentukan
Posted by nyanyuk-community
1:50 AM, under Biografi | No comments
Komentar
Para Tokoh
Ryaas Rasyid :
Kesalahfahaman seolah-olah
Presiden Habibie menciptakan "bom waktu disintegrasi" melalui
kebijakan desentralisasinya adalah sesuatu yang berangkat dari argumen yang
keliru dan tidak berdasar.
Hermawan K. Dipojono :
Mengingat bahwa buku ini
ditulis berdasarkan catatan harian beliau dan komentar berbagai surat kabar
nasional pada masa itu maka buku ini seolah-olah merupakan rekaman ulang sebuah
realitas politik yang amat mencekam saat itu. Meskipun demikian sisi-sisi
kelembutan, di tengah-tengah ketegasan sikapnya, seorang anak bangsa yang
bernama B.J. Habibie sangat jelas tergambarkan pula di dalam buku ini.
M. Quraish Shihab :
Banyak hal yang sangat menarik dari buku B.J. Habibie
"Detik-Detik yang Menentukan", banyak juga yang menarik dari
kepribadian penulisnya, setelah membaca buku itu. Namun demikian tidak meleset
jika disimpulkan bahwa: "Buku dan penulisnya menyatu dalam kata
"Demokrasi". Itulah uraian buku ini dan itu pula kunci kepribadian
penulisnya yang taat beragama Islam itu. Dengan demikian terbukti bahwa tidak
ada pertentangan sedikit pun antara penegakan demokrasi dan pelaksanaan ajaran
Islam.
Sumber: http://boekoe-gratis.blogspot.com
Detik-Detik Yang Menentukan Bj Habibie download Disini
0 comments:
Post a Comment